PT Merdeka Copper Gold Sukses Raih Lestari Award 2025 Berkat Komitmen pada Prinsip HAM dalam Bisnis

foto/Kompas/Intan Afrida

Sekilas.co – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil menorehkan prestasi penting dengan meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Lestari Award yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Perusahaan ini dinobatkan sebagai pemenang melalui program Embedding Human Rights at the Heart of Merdeka’s Business Practices, sebuah inisiatif yang menempatkan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM) sebagai inti dari seluruh aktivitas bisnis perusahaan.

Pencapaian ini terasa istimewa mengingat industri pertambangan selama ini kerap dikaitkan dengan isu-isu sosial, konflik lahan, serta ketimpangan relasi antara korporasi dan masyarakat. Namun, Merdeka berupaya untuk mematahkan stigma tersebut dengan memperlihatkan keseriusan dalam menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia, bukan hanya sebagai kewajiban formal, tetapi juga sebagai kesadaran moral perusahaan.

Baca juga:

“Bagi Merdeka, prinsip menghormati HAM bukan sekadar mengikuti regulasi, melainkan sebuah keharusan etis yang melekat pada setiap perusahaan,” ungkap Bachtiar Manurung, Sustainability Manager PT Merdeka Copper Gold Tbk, saat ditemui usai acara Lestari Summit and Awards di Jakarta Selatan.

Bachtiar menjelaskan bahwa komitmen tersebut tidak hanya berlaku di lingkungan internal perusahaan, tetapi juga diterapkan secara menyeluruh, mulai dari karyawan, kontraktor, pemasok, hingga masyarakat di sekitar wilayah operasi tambang. “Hak asasi manusia bukan cuma milik pekerja kami, melainkan juga masyarakat sekitar dan bahkan para supplier. Karena itu kami jalankan komitmen ini dari hulu sampai hilir,” tegasnya.

Upaya ini bukan hal baru bagi Merdeka. Sejak tiga tahun lalu, perusahaan sudah mencanangkan komitmen terhadap HAM dan mengimplementasikannya secara bertahap. Proses dimulai dari penetapan kebijakan oleh jajaran manajemen, kemudian diteruskan dengan sosialisasi serta pelatihan kepada seluruh karyawan dan mitra kerja. Setelah itu, langkah nyata diwujudkan di lapangan melalui berbagai kebijakan yang adil dan transparan.

Perusahaan memastikan hak-hak tenaga kerja dipenuhi dengan baik, mulai dari kejelasan kontrak, hak cuti, pembayaran lembur, hingga penyediaan asuransi ketenagakerjaan dan fasilitas pemeriksaan kesehatan rutin. “Kami ingin setiap karyawan merasa aman, dihargai, dan memiliki kepastian. Kalau hak mereka dipenuhi, mereka akan bekerja dengan lebih percaya diri,” ujar Bachtiar.

Lebih jauh, program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan hak pekerja, tetapi juga bertujuan mengubah citra industri pertambangan yang selama ini sering dianggap bermasalah. Bachtiar mengakui, publik kerap menaruh pandangan negatif terhadap sektor tambang. Namun menurutnya, jika dijalankan secara bertanggung jawab, industri ini justru bisa menghadirkan manfaat besar, mulai dari membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal hingga meningkatkan taraf hidup dan pendapatan warga di sekitar wilayah operasi.

Artikel Terkait