Kemenkeu Targetkan Penyaluran Dana Hibah 2026 Rp 552 Miliar

foto/istimewa

sekilas.co – Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan menargetkan penyaluran hibah internasional tahun anggaran 2026 sebesar Rp 552 miliar. Direktur Utama LDKPI, Dalyono, mengatakan peningkatan target tersebut dilakukan meski ruang fiskal masih bergantung pada hasil pengelolaan dana abadi.

“Untuk 2026, targetnya Rp 552 miliar. Ada sedikit peningkatan dari tahun ke tahun,” ujar Dalyono dalam media gathering di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Oktober 2025.

Baca juga:

“Dalyono menyampaikan bahwa realisasi hibah pada 2024 mencapai Rp 315 miliar, sedangkan target hibah untuk 2025 ditetapkan sebesar Rp 525 miliar. Apabila ditambahkan hibah di luar Dana Abadi Pengembangan Hibah (non-DRPH), total nilai hibah yang direncanakan mencapai Rp 573 miliar.”

“Hingga September 2025, nilai hibah yang telah disalurkan mencapai Rp 433 miliar, di mana Rp 200 miliar di antaranya dialokasikan sebagai bantuan untuk Palestina,” ujarnya.

Meskipun capaian tersebut belum memenuhi target tahunan, Dalyono tetap optimistis nilai hibah akan terus bertambah karena sejumlah program masih dalam tahap pelaksanaan dan diperkirakan terealisasi pada kuartal IV 2025. Penyaluran dana hibah oleh LDKPI sangat bergantung pada imbal hasil dari pengelolaan dana abadi yang menjadi sumber utama pendanaan lembaga tersebut.

Dalyono menyampaikan bahwa saat ini kondisi pasar keuangan dan penurunan suku bunga acuan membuat potensi imbal hasil menjadi lebih terbatas. “Kalau sebelumnya kita bisa memperoleh imbal hasil hingga 6,5–7 persen, kini kemungkinan hanya 4,75–5,5 persen, sejalan dengan acuan Bank Indonesia dan kondisi perbankan,” tuturnya.

Dalam situasi tersebut, Dalyono menegaskan bahwa penetapan target hibah dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan kapasitas fiskal dan stabilitas keuangan lembaga. “Ruang fiskal untuk hibah tentu lebih terbatas dibanding tahun-tahun sebelumnya karena seluruh sumbernya berasal dari pengelolaan dana abadi,” ujarnya.

Artikel Terkait