sekilas.co – PT PLN (Persero) menyalurkan pasokan listrik sebesar 30 juta volt ampere (VA) untuk mendukung operasional pertambangan emas PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), anak perusahaan dari PT Merdeka Gold Resources (MGR) yang terlibat dalam proyek Emas Pani.
“Kami berharap dukungan ini dapat memberikan dampak nyata bagi kelancaran operasional dan peningkatan produksi pertambangan di Pohuwatu,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menyampaikan bahwa perusahaan telah membangun infrastruktur kelistrikan berupa Gardu Induk 150 kilovolt (kV) Marisa (extension) serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Marisa sepanjang 26,6 kilometer untuk memenuhi kebutuhan listrik PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM).
Adi menambahkan, layanan ini nantinya akan dilengkapi dengan pembangunan saluran (line bay) kedua yang telah direncanakan sebelumnya.
Pembangunan infrastruktur pasokan listrik sebesar 30 juta volt ampere (VA) untuk PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dimulai pada Januari 2025. Dalam kurun waktu 10 bulan, sebanyak 38 menara (tower) berhasil dibangun.
“Atas permintaan PT GSM untuk mempercepat penyaluran pertama pada Oktober 2025, PLN menjawab tantangan ini dengan penuh kesungguhan,” ujar Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources (MGR) sekaligus PT GSM, Boyke Poerbaya Abidin, mengungkapkan bahwa berkat percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, pasokan listrik dapat beroperasi tiga bulan lebih cepat dari target awal.
Menurut Boyke, pasokan listrik berkapasitas besar dari PLN menjadi fondasi penting sekaligus katalis dalam mengoptimalkan operasional dan produksi perusahaan.
Bupati Pohuwatu, Saipul A. Mbuinga, menyatakan bahwa kehadiran pasokan listrik menjadi kekuatan utama bagi operasional industri pertambangan di Gorontalo, sekaligus memberikan dampak berkelanjutan bagi perekonomian daerah dan masyarakat lokal.
“Selain itu, kehadiran listrik juga berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang dimulai dengan masuknya listrik ke wilayah konsesi,” ujar Saipul.





