Sekilas.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (11/11/2025), setelah pada sesi sebelumnya ditutup melemah tipis sebesar 0,04 persen ke level 8.391 pada Senin (10/11/2025).
Analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, menilai secara teknikal IHSG masih memiliki peluang untuk bergerak naik menuju area 8.487–8.539, dengan catatan koreksi jangka pendek masih mungkin terjadi.
“IHSG saat ini masih berada dalam bagian dari wave (iii) dari wave [iii], yang berarti tren kenaikan jangka menengah masih berlangsung. Selama indeks mampu bertahan di atas area support dan tidak menembus batas bawah konsolidasi, peluang penguatan masih terbuka,” ujar Herditya dalam riset hariannya, Selasa (11/11/2025).
Ia menambahkan bahwa dalam skenario terbaik (best case scenario), IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju rentang 8.487–8.539, meskipun tidak menutup kemungkinan akan terjadi koreksi minor dalam jangka pendek untuk menguji level 8.352–8.379.
MNC Sekuritas juga menetapkan support IHSG di 8.332 dan 8.276, sementara resistance berada di 8.488 dan 8.532.
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas melihat sinyal teknikal IHSG masih menunjukkan pergerakan yang beragam. Histogram positif pada indikator MACD masih meningkat, menandakan momentum penguatan indeks tetap terjaga. Namun demikian, indikator Stochastic RSI sudah berada di area overbought dan berpotensi membentuk death cross, disertai dengan peningkatan volume jual.
“Dalam jangka pendek, potensi minor pullback akibat aksi ambil untung masih terbuka. Namun, selama IHSG mampu bertahan di atas level 8.300–8.340, tren bullish jangka menengah masih akan berlanjut,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas dalam laporannya.
Dari sisi eksternal, para analis menyoroti faktor global yang berpotensi memengaruhi sentimen pasar hari ini. Inggris dijadwalkan merilis data tingkat pengangguran September 2025, yang diperkirakan meningkat menjadi 4,9 persen dari 4,8 persen pada bulan sebelumnya. Sementara itu, Jerman akan mengumumkan hasil indeks ZEW Economic Sentiment untuk November yang diproyeksikan naik menjadi 42,5 dari 39,3 pada Oktober, menandakan adanya ekspektasi pemulihan ekonomi Eropa.
Dalam kondisi teknikal dan makroekonomi tersebut, sejumlah saham masih dinilai memiliki potensi teknikal menarik untuk perdagangan jangka pendek. MNC Sekuritas merekomendasikan MBMA, TOWR, DKFT, ARCI, dan HRTA sebagai saham pilihan hari ini, dengan prospek penguatan yang didukung oleh volume transaksi dan pola pergerakan harga yang positif.





