Sekilas.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (25/11/2025) dibuka menguat. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,59 poin atau 0,01% ke level 8.570,84.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, tercatat volume perdagangan sebesar 2,5 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,61 triliun. Jumlah frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 164.678 kali.
Sebanyak 212 saham terpantau menguat, 217 melemah, dan 224 saham lainnya stagnan.
Dalam analisis perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas menyebut IHSG kembali mencetak rekor tertinggi di level 8.570 dengan nilai net foreign buy mencapai Rp3,04 triliun di pasar reguler.
Katalis utama penguatan berasal dari implementasi rebalancing MSCI November 2025 yang efektif berlaku per 25 November. Secara teknikal, IHSG diperkirakan masih berpeluang melanjutkan tren naik menuju area resistance 8.600, meski potensi aksi ambil untung jangka pendek tetap perlu dicermati.
“Dari sisi makro, pasar juga menunggu rilis data PPI dan retail sales AS sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga berikutnya,” tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham MDKA, AMRT, dan KETR.
Sejalan dengan itu, Phintraco Sekuritas juga menilai penguatan IHSG didorong oleh rebalancing MSCI November 2025 yang mulai efektif 25 November 2025. Saham BREN dan BRMS yang masuk dalam MSCI Global Standard Index tercatat menguat signifikan.
“Rupiah menguat terhadap dolar AS, sejalan dengan penguatan mata uang Asia lainnya akibat meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed,” tulis Phintraco dalam risetnya.
Pulihnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember turut menjadi faktor pendukung penguatan indeks. “Sentimen positif meningkat setelah Presiden The Fed New York menyuarakan dukungan terhadap pemotongan suku bunga pada Desember,” lanjut Phintraco.
Phintraco merekomendasikan saham MEDC, TLKM, BBCA, BMRI, dan UNVR.
Sementara itu, CGS International Sekuritas Indonesia menyampaikan bahwa penguatan bursa Wall Street, didorong kenaikan saham teknologi dan optimisme pemangkasan suku bunga acuan, akan menjadi sentimen positif tambahan bagi IHSG.
Selain itu, aksi beli investor asing serta kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, emas, batubara, dan tembaga juga dinilai memberi dukungan bagi pasar. “IHSG diperkirakan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 8.485–8.400 dan resistance 8.655–8.740,” tulis CGS International Sekuritas.
Saham–saham yang direkomendasikan CGS meliputi MEDC, CUAN, UNVR, ISAT, TLKM, dan BRMS.
Panin Sekuritas menambahkan bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter setelah meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed, membaiknya hubungan dagang AS-China, stabilnya nilai tukar rupiah, serta berlanjutnya arus dana asing menjadi faktor yang menopang penguatan IHSG.
“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan kembali menguat,” tulis Panin Sekuritas dalam riset hariannya.
Panin Sekuritas merekomendasikan saham BMRI, CDIA, dan ARCI.





