Jejak Karier Febrio Kacaribu, Orang Kepercayaan Purbaya yang Masuk Jajaran Komisaris BNI

foto/istimewa

Sekilas.co – Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, resmi diangkat sebagai Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Pengangkatan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (15/12/2025).

Dalam keputusan RUPSLB tersebut, Febrio ditunjuk untuk menggantikan posisi Suminto yang diberhentikan dari jabatan Komisaris BNI. Suminto selanjutnya mendapat penugasan baru sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mewakili Kementerian Keuangan secara ex-officio.

Baca juga:

Penunjukan Febrio menambah daftar pejabat Kementerian Keuangan yang dipercaya mengisi posisi strategis di badan usaha milik negara sektor perbankan. Berikut profil singkat Febrio Nathan Kacaribu.

Latar Belakang dan Pendidikan

Febrio Nathan Kacaribu lahir di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, pada 27 Februari 1978. Saat ini, ia berusia 47 tahun. Latar belakang pendidikan ekonominya ditempuh secara berjenjang di dalam dan luar negeri.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Keuangan, Febrio meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 2002. Ia kemudian melanjutkan studi ke Australian National University dan memperoleh gelar Master of International and Development Economics pada 2005. Pendidikan doktoralnya diselesaikan di University of Kansas, Amerika Serikat, dengan meraih gelar Ph.D pada 2014.

Karier dan Jabatan

Sebelum bergabung di jajaran pimpinan Kementerian Keuangan, Febrio dikenal sebagai akademisi dan peneliti ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Riset Ekonomi Makro dan Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI sejak 2015.

Kariernya di pemerintahan mulai menanjak ketika ia dilantik sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan pada 3 April 2020. Selanjutnya, pada 23 Mei 2025, Febrio kembali mendapat kepercayaan dengan dilantik sebagai Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal, posisi strategis yang berada langsung di bawah Menteri Keuangan dan berperan dalam perumusan kebijakan ekonomi makro serta fiskal nasional.

Laporan Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik tahun 2024, Febrio tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp16,76 miliar. Aset tersebut terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp1,2 miliar yang tersebar di Jakarta Pusat dan Kabupaten Dairi, Sumatra Utara.

Selain itu, ia juga memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner VRZ tahun 2018 dengan nilai Rp395 juta. Febrio tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp10,4 juta, surat berharga sebesar Rp11,05 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp3,1 miliar. Dalam laporan tersebut, ia juga mencantumkan kewajiban berupa utang sebesar Rp7,76 juta.

Dengan latar belakang akademik yang kuat serta pengalaman panjang di bidang kebijakan ekonomi dan fiskal, Febrio diharapkan dapat memperkuat peran pengawasan dan strategi BNI sebagai salah satu bank pelat merah terbesar di Indonesia.

Artikel Terkait