Sekilas.co – Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) menyalurkan investasi secara agresif ke sektor kesehatan. Total, ASII telah menggelontorkan dana sebesar Rp8,6 triliun untuk berbagai investasi di sektor ini.
Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti, menyatakan bahwa Astra terus memperkuat ekosistem kesehatannya, dengan fokus pada rumah sakit hingga layanan telemedicine. Terbaru, Astra meningkatkan kepemilikan sahamnya di emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) hingga mencapai 20%.
Awal tahun ini, ASII juga menambah kepemilikannya di platform kesehatan Halodoc menjadi 31,34% melalui transaksi senilai Rp900 miliar. Pada tahun lalu, melalui PT Astra Sehat Nusantara, Astra mengakuisisi Heartology Cardiovascular Hospital, rumah sakit jantung, dengan nilai akuisisi mencapai Rp645 miliar.
“Total [dana investasi] sebesar Rp8,6 triliun sudah dikeluarkan, mencakup Halodoc, Medikaloka Hermina, dan rumah sakit jantung,” ujar Tira dalam Astra Media Day pada Selasa (23/9/2025).
Ke depan, menurut Tira, Astra pun ancang-ancang memperluas ekosistem kesehatannya, termasuk menambah portofolio rumah sakit maupun perusahaan terkait kesehatan yang akan diakuisisi. “Kami terus mempelajari cara memperkuat sektor kesehatan, termasuk menambah saham di investasi kami saat ini,” ujar Tira.
Tira menjelaskan bahwa ASII menekuni sektor kesehatan karena menilai sektor ini memiliki peluang yang sangat luas. Lebih lanjut, Astra berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan industri kesehatan di Tanah Air.
Sebagai informasi, investasi Astra di sektor kesehatan dimulai sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2021, saat ASII menanamkan sekitar US$35 juta di Halodoc. Astra kemudian merambah bisnis rumah sakit dengan mengakuisisi HEAL, membeli 30 juta saham private placement HEAL pada 2022. Tahun lalu, ASII juga mengakuisisi Heartology Cardiovascular Hospital, rumah sakit jantung.
