sekilas.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengumumkan adanya penambahan mata acara serta perubahan jadwal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat yang semula direncanakan berlangsung pada Senin, 1 Desember, diubah menjadi Selasa, 9 Desember 2025.
Dalam pengumuman yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 17 November 2025, agenda RUPSLB ditambah dengan pembahasan pemberhentian Direktur Utama Bank BJB menyusul wafatnya Yusuf Saadudin pada 14 November 2025.
Awalnya, RUPSLB hanya memiliki satu agenda, yaitu pembatalan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan. “Kami informasikan kepada seluruh pemegang saham bahwa perseroan mengubah jadwal pelaksanaan rapat serta menambahkan agenda baru,” ujar manajemen Bank BJB.
Keputusan tersebut sekaligus membatalkan hasil RUPSLB Bank BJB pada 16 April 2025, yang kala itu mengangkat Wowiek Wowiek Prasantyo atau Mardigu sebagai Komisaris Utama Independen, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.
Untuk sementara, Bank BJB menunjuk Ayi Subarna sebagai Direktur Utama menggantikan posisi yang ditinggalkan Yusuf. Ayi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Bank BJB.
“Beliau bertugas sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama selama enam bulan atau hingga Direktur Utama definitif ditetapkan,” kata Direktur Keuangan Bank BJB, Hana Dartiwan, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 17 November 2025.
Yusuf meninggal pada Jumat, 14 November 2025 pukul 00.29 WIB di Bandung, Jawa Barat. Pihak manajemen menyampaikan bahwa Yusuf dikenal sebagai pemimpin strategis dengan dedikasi tinggi, rekam jejak profesional yang kuat, serta komitmen besar terhadap transformasi dan penguatan tata kelola perusahaan.