Sekilas.co – Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya arus keluar modal asing sebesar Rp4,58 triliun dari pasar keuangan domestik selama sepekan terakhir. Berdasarkan data transaksi periode 3–6 November 2025, pergerakan dana asing menunjukkan tren pelepasan aset di pasar surat berharga dan instrumen keuangan domestik.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa investor nonresiden tercatat melakukan jual neto sebesar Rp4,42 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp2,9 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). “Sementara itu, terjadi beli neto sebesar Rp2,54 triliun di pasar saham,” ujar Denny dalam keterangan resmi BI yang dikutip pada Minggu (9/11/2025).
Selain mencatat arus modal keluar, BI juga melaporkan perkembangan premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor lima tahun yang per 6 November 2025 berada di level 75,49 basis poin (bps). Angka ini meningkat dibandingkan posisi 31 Oktober 2025 yang sebesar 73,03 bps, menandakan adanya sedikit peningkatan persepsi risiko terhadap surat utang Indonesia di pasar global.
Secara kumulatif, sejak awal tahun hingga 6 November 2025, investor nonresiden tercatat telah melakukan jual neto sebesar Rp39,13 triliun di pasar saham, Rp0,91 triliun di pasar SBN, serta Rp137,71 triliun di pasar SRBI.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) justru mencatat kinerja pasar modal domestik yang positif pada periode yang sama. Dalam sepekan perdagangan 3–7 November 2025, kapitalisasi pasar naik 3,09 persen menjadi Rp15.316 triliun, dari sebelumnya Rp14.857 triliun pada pekan sebelumnya. Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan 6,85 persen, dari 2,32 juta kali transaksi menjadi 2,16 juta kali transaksi.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 7 November 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat signifikan 2,83 persen ke level 8.394,5, naik dari posisi 8.163,8 pada pekan sebelumnya.
“Kenaikan ini menjadikan IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah,” ungkap Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/11/2025).
Kinerja positif IHSG di tengah keluarnya modal asing menunjukkan bahwa fundamental pasar modal Indonesia masih kuat, didukung oleh optimisme investor domestik serta prospek ekonomi nasional yang dinilai tetap stabil di tengah dinamika global.
BI Catat Rp4,58 Triliun Modal Asing Keluar dari Indonesia dalam Sepekan
Sekilas.co – Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya arus keluar modal asing sebesar Rp4,58 triliun dari pasar keuangan domestik selama sepekan terakhir. Berdasarkan data transaksi periode 3–6 November 2025, pergerakan dana asing menunjukkan tren pelepasan aset di pasar surat berharga dan instrumen keuangan domestik.




