Sekilas.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksikan akan melanjutkan pelemahan pada Jumat (14/11/2025). Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di level 8.371,99, melemah 16,57 poin atau 0,20 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan bahwa pergerakan IHSG hari ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi global. Setelah pemerintahan Amerika Serikat (AS) kembali beroperasi, pelaku pasar dan investor mulai mengkhawatirkan sejumlah data indikator ekonomi, terutama laporan ketenagakerjaan, yang dikhawatirkan menunjukkan hasil kurang baik.
Kekhawatiran atas data ekonomi tersebut semakin diperburuk dengan komentar dari sejumlah pejabat The Fed, yang membuat pelaku pasar semakin skeptis bahwa The Fed akan kembali melanjutkan pemangkasan suku bunga.
Kondisi itu membuat probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember turun menjadi 49,5 persen, berada di bawah level 50 persen.
“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support–resistance di 8.310–8.410,” ujar Nico dalam analisisnya, Jumat (14/11/2025).
Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana menyebutkan bahwa IHSG pada hari ini masih dibayangi tekanan pelemahan.
“Kami perkirakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksi, dengan support 8.353 dan resistance 8.384,” ujarnya.
Berikut rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas:
Pilarmas Investindo
-
TINS
Last price: 3.070
Support: 2.920
Resistance: 3.190
Target: 3.180 -
BWPT
Last price: 145
Support: 138
Resistance: 162
Target: 150 -
PGAS
Rekomendasi: Hold
Support: 1.650
Resistance: 1.795–1.990
Target: 1.795 -
PTBA
Rekomendasi: Buy on weakness
Support: 2.680
Resistance: 2.960–3.180
Target: 2.960 -
BIPI
Last price: 84
Support: 79
Resistance: 88
Target: 87





