Pasokan BBM Dipastikan Aman oleh Pertamina untuk Periode Nataru

foto/istimewa

sekilas.co – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 berada dalam kondisi aman. Perusahaan terus menambah stok dan memperkuat armada distribusi guna mengantisipasi potensi lonjakan konsumsi.

“Kami menjamin ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat selama peringatan Natal dan Tahun Baru. Stok terus kami tingkatkan agar layanan tetap optimal,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, seusai menghadiri rapat bersama Komisi XII DPR, Senin, 24 November 2025.

Baca juga:

Mars Ega menjelaskan bahwa penambahan persediaan akan terus dilakukan hingga akhir November. Saat ini, ketahanan stok BBM nasional mencapai 20,2 hari dan ditargetkan naik menjadi 22–23 hari. Penambahan suplai diperoleh dari peningkatan produksi kilang serta impor beberapa jenis BBM, seperti Pertamax Turbo dan Pertalite.

Ia menambahkan bahwa salah satu langkah strategis lainnya adalah penguatan jaringan distribusi dari depot hingga SPBU. Armada kapal tambahan juga telah disiapkan untuk memastikan kelancaran pengiriman antarpulau. Selain itu, sebanyak 346 mobil tangki tambahan disiagakan lengkap dengan personel cadangan.

“Perusahaan juga menyiapkan mobil tangki kantong di wilayah tertentu agar proses pengisian ke SPBU bisa lebih cepat tanpa harus kembali ke terminal,” kata dia.

Mars Ega menuturkan bahwa terminal BBM tetap beroperasi pada akhir pekan. Mulai pertengahan Desember, sekitar 1.800 SPBU akan beroperasi 24 jam untuk memperluas cakupan layanan selama periode libur panjang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPH Migas, Wahyudin Anas, menyampaikan bahwa ketersediaan Pertalite hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 90,43 persen dari kuota nasional sebesar 31,13 juta kiloliter, sehingga masih menyisakan cadangan 9,57 persen. Untuk Bio Solar, realisasi pasokan telah mencapai 98,14 persen dari kebutuhan, sementara minyak tanah masih tersedia 2,94 persen bagi daerah yang belum sepenuhnya beralih ke LPG.

Wahyudin juga menilai bahwa peningkatan stok nasional menjadi 20,2 hari pada 23 November menunjukkan kesiapan distribusi menjelang puncak mobilitas masyarakat. “Kami memastikan stok nasional dalam kondisi sangat aman. Pertamina bersama seluruh pihak terkait terus melakukan pemantauan setiap hari,” ujarnya.

Artikel Terkait