Sekilas.co – PLN Indonesia Power (PLN IP) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Huawei melalui penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) sebagai langkah penting memperkuat transformasi digital pada sektor pembangkit listrik nasional.
Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan sepakat mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat meningkatkan keandalan operasional pembangkit, mempercepat inspeksi secara cerdas, serta mengoptimalkan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di lingkungan kerja pembangkit.
Kolaborasi ini disebut menjadi bagian dari strategi besar PLN IP untuk menjawab tantangan industri ketenagalistrikan yang semakin dinamis, sekaligus mendukung agenda besar pemerintah dalam digitalisasi dan transisi energi menuju sistem kelistrikan yang lebih bersih dan efisien.
1. Transformasi Digital di Sektor Ketenagalistrikan
Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta menegaskan bahwa kerja sama dengan Huawei tidak hanya berfokus pada penggunaan teknologi modern, tetapi merupakan wujud keseriusan perusahaan dalam menghadirkan pembangkit listrik yang unggul secara operasional.
“Kolaborasi dengan Huawei adalah wujud nyata transformasi digital di sektor ketenagalistrikan. Kami ingin memastikan pembangkit PLN IP tidak hanya andal, tetapi juga mengedepankan keselamatan dan efisiensi melalui teknologi terkini. Ini adalah langkah penting menuju ekosistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan,”, ujar Bernadus dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).
Ia menambahkan bahwa kehadiran teknologi digital di pembangkit dapat meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, menurunkan biaya pemeliharaan, serta memperpanjang umur aset melalui sistem pemantauan yang lebih presisi.
2. Dorong Terwujudnya Target Net Zero Emission
PLN IP menilai bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan akan menjadi pendorong penting dalam pencapaian target net zero emission. Dengan sistem yang lebih efisien, pembangkit dapat mengurangi tingkat emisi sekaligus meningkatkan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
Kolaborasi ini juga diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam bentuk:
-
pasokan listrik yang semakin stabil,
-
meningkatnya efisiensi operasional,
-
keselamatan tenaga kerja yang lebih kuat,
-
serta layanan energi yang semakin ramah lingkungan.
“PLN Indonesia Power berkomitmen menghadirkan layanan listrik yang lebih aman, andal, dan ramah lingkungan, mendukung terciptanya kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutur Bernadus.
3. Area Implementasi dan Fokus Pengembangan
Sebagai tahap awal, studi bersama akan dilakukan di PLTU Banten 3 Lontar, yang dipilih sebagai lokasi pilot project penerapan teknologi AI dalam proses operasi dan pemeliharaan pembangkit.
Fokus utama pengembangan meliputi:
-
sistem inspeksi berbasis AI untuk mempercepat pendeteksian risiko,
-
optimalisasi performa peralatan melalui sensor dan analitik cerdas,
-
peningkatan keamanan serta standar HSSE di area operasional,
-
dan penguatan digitalisasi untuk mendukung efisiensi energi berkelanjutan.
Langkah ini dinilai sejalan dengan visi PLN IP sebagai pelopor transformasi digital di sektor energi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta inovasi teknologi ketenagalistrikan di kawasan Asia Tenggara.




